Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Limbah iindustry sangatlah meresahkan kita maupun lingkungan disekitar pabrik. Gangguan lingkungan, baik berupa pencemaran maupun perusakan lingkungan merupakan ancaman bagi kelestarian fungsi lingkungan hidup.
Kegiatan industry memiliki potensi yang cukup tinggi untukterjadinya pencemaran lingkungan. Limbah yang dihasilkan dari setiap kegiatan industry mempunyai kecenderungan untuk menimbulkan dampak negatif terhadap kondisi lingkungan sekitarnya. Apabila limbah industry yang dibuang ke dalam lingkungan tidak dikelola secara sempurna sehingga melampaui baku mutu yang telah ditetapkan. Bila hal itu terjadi maka masyarakat sekitar pabrik yang akan terkena dampak negatifnya yang dapat menyebabkan mereka mengalami kerugian baik materil maupun immaterial. Setiap tindakan pencemaran lingkungan pasti akan menimbulkan reaksi dari masyarakat untuk menaggapinya, karena lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak setiap orang untuk menikmatinya. Bentuk reaksi masyarakat itu sendiri bermacam-macam, yaitu berupa keluhan, protes dan tuntutan ganti kerugian yang semuanya itu tergantung dari sejauh mana dampak negatif dari limbah industry itu menyentuh dan menyinggung kepentingan masyarakat sekitarnya.
Pencemaran lingkungan akibat kegiatan industry dapat dihindari bila setiap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan menaati ketentuan yang telah ditetapkan.
Keadaan inilah yang menjadikan saya untuk membuat makalah tentang limbah industry yang dapat meusak lingkungan. Saya pun sangat perihatin dengan keadaan lingkungan kita yang sudah banyak tercemar oleh limbah industry maupun limbah rumah tangga. Sudah banyak kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh limbah – limbah ini, seperti bencana alam, penyakit , pencemaran , dan lain-lain. Oleh karena itu kita harus menjaga lingkungan
yang kita cintai ini dengan sebaik-baiknya .
1.2 Permasalahan
1. Apa yang dimaksud dengan limbah industry ?
2. Apa saja kerusakan yang ditimbulkan limbah industry ?
3. Ada berapa jenis limbah industry ?
4. Bagaimana cara pengolahan limbah ?
5. Apa Keuntungan dan Kerugian Limbah ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Tujuan Penulisan karya tulis ini untuk memberitahukan kepada seluruh masyarakat bahwa limbah industry sudah menjadi masalah yang berdampak pada lingkungan kita. Oleh sebab itu kita harus menanggulangi masalah limbah ini agar lingkungan yang kita cintai ini tidak rusak dari akibat limbah industry.
2. Tujuan penulisan karya tulis ini untukpersyaratan tugas pembelajaran bahasa Indonesia kompetensi dasar semester genap.
1.4 Metode Penulisan
Metode penulisan yang saya gunakan adalah metode penulisan kepustakaan yaitu metode penulisan dengan cara mengambil dari berbagai sumber , seperti sumber dari buku maupun sumber dari internet.
1.5 Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
I.1 Latar Belakang
I.2 Permasalahan
I.3 Tujuan Penulisan
I.4 Metode Penulisan
I.5 Sistematika Penulisan
Bab II Pembahasan
II.1 Apa yang dimaksud dengan limbah industry ?
II.2 Apa saja kerusakan yang ditimbulkan limbah industry ?
II.3 Ada berapa jenis limbah industry ?
II.4 Bagaimana cara pengolahan limbah ?
II.5 Apa Keuntungan dan Kerugian Limbah ?
Bab III Penutup
III.1 Kesimpulan
III.2 Saran-saran
Daftar Pustaka
Bab II
Pembahasan
A. Apa yang dimaksud dengan limbah Iindustry ?
Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai ekonomi. Limbah mengandung bahan pencemar yang bersifat racun dan bahaya. Limbah ini dikenal dengan limbah B3 (bahan beracun dan berbahaya). Bahan ini dirumuskan sebagai bahan dalam jumlah industry sedikit tapi mempunyai potensi mencemarkan/merusakkan lingkungan kehidupan dan sumber daya. Buangan limbah itu dihasilkan dari suatu proses produksi baik industry maupun industry (rumah tangga). Dimana masyarakat bermukim, disanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan
Bahan beracun dan berbahaya banyak dijumpai sehari-hari, baik sebagai keperluan rumah tangga maupun industri yang tersimpan, diproses, diperdagangkan, diangkut dan lain-lain. Insektisida, herbisida, zat pelarut, cairan atau bubuk pembersih deterjen, amoniak, sodium nitrit, gas dalam tabung, zat pewarna, bahan pengawet dan masih banyak lagi untuk menyebutnya satu per satu. Bila ditinjau secara kimia bahan-bahan ini terdiri dari bahan kimia industry dan anorganik. Terdapat lima juta jenis bahan kimia telah dikenal dan di antaranya 60.000 jenis sudah dipergunakan dan ribuan jenis lagi bahan kimia baru setiap tahun diperdagangkan.
Sebagai limbah, kehadirannya cukup mengkhawatirkan terutama yang bersumber dari pabrik industry Bahan beracun dan berbahaya banyak digunakan sebagai bahan baku industry
maupun sebagai penolong. Beracun dan berbahaya dari limbah ditunjukkan oleh sifat fisik dan kimia bahan itu sendiri, baik dari jumlah maupun kualitasnya.
B. Apa saja kerusakan yang ditimbulkan limbah industry ?
Pencemaran lingkungan berakibat terhadap kesehatan manusia,tata kehidupan, pertumbuhan flora dan fauna yang berada dalam jangkauan pencemaran. Gejala pencemaran dapat terlihat pada jangka waktu singkat maupun panjang, yaitu pada tingkah laku dan pertumbuhan. Pencemaran dalam waktu relatif singkat, terjadi seminggu sampai dengan setahun sedangkan pencemaran dalam jangka panjang terjadi setelah masa 20 tahun atau lebih.
Dampak pencemaran semula tidak begitu kelihatan. Namun setelah menjalani waktu yang relatif panjang dampak pencemaran kelihatan nyata dengan berbagai akibat yang ditimbulkan. Unsur-unsurlingkungan,mengalami perubahan kehidupan habitat. Tanaman yang semula hidup cukup subur menjadi gersang dan digantikan dengan tanaman lain. Jenis binatang tertentu yang semula berkembang secara wajar beberapa tahun kemudian menjadi langka, karena mati atau mencari tempat lain.
Kondisi kesehatan manusia juga menunjukkan perubahan; misalnya, timbul penyakit baru yang sebelumnya tidak ada.Kondisi air, mikroorganisme, unsur hara dan nilai estetika mengalami perubahan yang cukup menyedihkan.
Bahan pencemar yang terdapat dalam limbah industri ternyata telah memberikan dampak serius mengancam satu atau lebih unsur lingkungan: Jangkauan pencemar dalam jangka pendek maupun panjang tergantung pada sifat limbah,jenis, volume limbah, frekuensinya dan lamanya limbah berperan.
C. Ada berapa jenis limbah industry ?
Limbah Cair
Limbah cair bersumber dari pabrik yang biasanya banyak menggunakan air dalam industri prosesnya. Di samping itu ada pula bahan baku mengandung air sehingga dalam proses pengolahannya air harus dibuang. Air terikut dalam proses pengolahan kemudian dibuang misalnya ketika dipergunakan untuk pencuci suatu bahan sebelum diproses lanjut. Air ditambah bahan kimia tertentu kemudian diproses dan setelah itu dibuang. Semua jenis perlakuan ini mengakibatkan buangan air.
Limbah Gas dan Partikel
Udara adalah media pencemar untuk limbah gas. Limbah gas atau asap yang diproduksi pabrik keluar bersamaan dengan udara.
Secara alamiah udara mengandung industry kimia seperti O2, N2, NO2, CO2, H2 dan Jain-lain. Penambahan gas ke dalam udara melampaui kandungan alami akibat kegiatan manusia akan menurunkan kualitas udara.
Zat pencemar melalui udara diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu partikel dan gas. Partikel adalah butiran halus dan masih mungkin terlihat dengan mata telanjang seperti uap air, debu, asap, kabut dan fume-Sedangkan pencemaran berbentuk gas industri aapat dirasakan melalui penciuman (untuk gas tertentu) ataupun akibat langsung. Gas-gas ini antara lain SO2, Nox, CO, CO2, hidrokarbon dan lain-lain.
Limbah Padat
Limbah padat adalah hasil buangan industry berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari sisa proses pengolahan. Limbah ini dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu limbah padat yaitu dapat didaur ulang, seperti industry, tekstil, potongan logam dan kedua limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis.
Bagi limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis dapat ditangani dengan berbagai cara antara lain ditimbun pada suatu tempat, diolah kembali kemudian dibuang dan dibakar.
Merupakan sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat, konsentrasinya , dan jumlahnya secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan , merusak, dan dapat membahayakan lingkungan hidup, pencemaran , kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya. Pengelolaan limbah B3 adalah rangkaian kegiatan yang mencakup reduksi, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, dan penimbunan limbah B3. Pengelolaan Limbah B3 ini bertujuan untuk mencegah, menanggulangi pencemaran dan kerusakan lingkungan , memulihkan kualitas lingkungan tercemar, dan meningkatan kemampuan dan fungsi kualitas lingkungan
D. Bagaimana cara pengolahan limbah ?
Beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas limbah adalah volume limbah, kandungan bahan pencemar, dan frekuensi pembuangan limbah. Untuk mengatasi limbah ini diperlukan pengolahan dan penanganan limbah. Pada dasarnya pengolahan limbah ini dapat dibedakan menjadi:
- pengolahan menurut tingkatan perlakuan
- pengolahan menurut karakteristik limbah
Untuk mengatasi berbagai limbah dan air limpasan (hujan), maka suatu kawasan permukiman membutuhkan berbagai jenis layanan sanitasi. Layanan sanitasi ini tidak dapat selalu diartikan sebagai bentuk jasa layanan yang disediakan pihak lain. Ada juga layanan sanitasi yang harus disediakan sendiri oleh masyarakat, khususnya pemilik atau penghuni rumah, seperti jamban misalnya.
- Layanan air limbah industry: pelayanan sanitasi untuk menangani limbah Air Kakus.
- Jamban yang layak harus memiliki akses air besrsih yang cukup dan tersambung ke unit penanganan air kakus yang benar. Apabila jamban pribadi tidak ada, maka masyarakat perlu memiliki akses ke jamban bersama atau MCK.
- Layanan persampahan. Layanan ini diawali dengan pewadahan sampah dan pengumpulan sampah. Pengumpulan dilakukan dengan menggunakan gerobak atau truk sampah. Layanan sampah juga harus dilengkapi dengan tempat pembuangan sampah (TPS), tempat pembuangan akhir (TPA), atau fasilitas pengolahan sampah lainnya. Dibeberapa wilayah pemukiman, layanan untuk mengatasi sampah dikembangkan secara kolektif oleh masyarakat. Beberapa ada yang melakukan upaya kolektif lebih lanjut dengan memasukkan upaya pengkomposan dan pengumpulan bahan layak daur-ulang.
- Layanan drainase lingkungan adalah penanganan limpasan air hujan menggunakan saluran drainase (selokan) yang akan menampung limpasan air tersebut dan mengalirkannya ke badan air penerima. Dimensi saluran drainase harus cukup besar agar dapat menampung limpasan air hujan dari wilayah yang dilayaninya. Saluran drainase harus memiliki kemiringan yang cukup dan terbebas dari sampah.
- Penyediaan air bersih dalam sebuah pemukiman perlu tersedia secara berkelanjutan dalam jumlah yang cukup. Air bersih ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan makan, minum, mandi, dan kakus saja, melainkan juga untuk kebutuhan cuci dan pembersihan lingkungan.
E. Apa Keuntungan dan Kerugian Limbah ?
Limbah pun memiliki kelebihan seperti limbah yang diproses lanjut akan memberikan nilai tambah. Misalnya: tetes merupakan limbah pabrik gula.
Tetes menjadi bahan baku untuk pabrik industri. Ampas tebu dapat dijadikan bahan baku untuk pabrik kertas, sebab ampas tebu melalui proses sulfinasi dapat menghasilkan bubur pulp. Banyak lagi limbah pabrik tertentu yang dapat diolah untuk menghasilkan produk baru dan menciptakan nilai tambah
.
Kerugian Limbah Kerugian yang ditimbulkan oleh limbah pun ada berbagai macam , seperti gangguan lingkungan, baik berupa pencemaran maupun perusakan lingkungan merupakan ancaman bagi kelestarian fungsi lingkungan hidup, dapat merusak habitat makhluk hidup yang berada di dekat limbah, dapat menimbulkan berbagai penyakit yang sangat berbahaya , bahkan dapat mematikan manusia maupun kehidupan makhluk yang lain.
Limbah pun berdampak juga pada pencemaran lingkungan, seperti pencemaran udara, dampak pencemaran air, dampak pencemaran daratan, dan berbagai pencemaran lainnya. Sudah banyak kerugian yang disebabkan oleh limbah industry yang sangat berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup.
Bab III
Penutup
- Kesimpulan
Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai ekonomi. Limbah mengandung bahan pencemar yang bersifat racun dan bahaya.
Buangan limbah itu dihasilkan dari suatu proses produksi baik industry maupun industry (rumah tangga). Dimana masyarakat bermukim, disanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas industry
lainnya (grey water).
Sebagai limbah, kehadirannya cukup mengkhawatirkan terutama yang bersumber dari pabrik industry Bahan beracun dan berbahaya banyak digunakan sebagai bahan baku industry maupun sebagai penolong. Beracun dan berbahaya dari limbah ditunjukkan oleh sifat fisik dan kimia bahan itu sendiri, baik dari jumlah maupun kualitasnya.
Melihat pada sifat-sifat limbah, karakteristik dan akibat yang ditimbulkan pada masa sekarang maupun pada masa yang akan industryi diperlukan langkah pencegahan, penanggulangan dan pengelolaan.
- Saran-saran
Limbah industry maupun limbah rumah tangga dapat merusak seluruh ekosistem lingkungan . Semua itu terjadi karena limbah memiliki komposisi yang sangat berbahaya. Tetapi semua kerusakan ini disebabkan oleh kita sendiri, yang selalu merusak lingkungan tanpa kita sadari.
Oleh sebab itu kita harus segera merubah diri kita, dan merubah pribadi kita untuk melindungi lingkungan kita ini. Walaupun sudah banyak kerusakan yang telah kita timbulkan, tetapi tidak ada kata terlambat untuk berubah menjadi yang lebih baik dan menjadi manusia yang melindungi lingkungannya. Oleh karena itu kita harus selalu menjaga lingkungan kita dari limbah – limbah yang berbahaya, dengan cara mencegah , menanggulangi, dan mengelola limbah dengan baik agar tidak mencemari lingkungan yang kita cintai ini.
Daftar Pustaka
Situs :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar